Lompat ke isi

Turmalin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 April 2013 17.16 oleh Irul 901 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|right|Tourmaline '''Tourmaline''' adalah kristal silikat dengan unsur-unsur mineral seperti aluminium, besi, magnesium, na...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Tourmaline

Tourmaline adalah kristal silikat dengan unsur-unsur mineral seperti aluminium, besi, magnesium, natrium, litium, atau kalium. Tourmaline diklasifikasikan sebagai semi-batu berharga.

Tourmaline berasal dari bahasa Sinhalaturamali” atau “toramalli” yang berarti batu permata Sri lanka.

Kristal ini memiliki dua sifat, yaitu : pyroelectricity (piro-elektrik) dan piezoelectricity (pizo-elektrik). Piro-elektrik adalah kondisi dimana Tourmaline membawa muatan positif dan negatif dibawah suhu yang berbeda. Pizo-elektrik adalah arah vertikal tourmaline yang bertemu pada 2 ujung dan menghasilkan muatan negatif. Muatan negatif tersebut akan diserap oleh molekul di udara dan berubah menjadi ion negatif.

Geologi

Batu tourmaline memiliki gabungan chemical dari boron, silicate dan alumunium. Warna indah dari batu tourmaline ini kebanyakan berasal dari chrome, besi, vanadium dan manganese, bisapun tembaga. Komposisi batu tourmaline ini termasuk ribet, kompleks dan tidak mudah dimengerti. Batu tourmaline mempunyai nilai keras 7.5 berdasarkan daftar keras Mohs membuat batu tourmaline termasuk ke dalam batu mulia, mereka menempati di urutan ke lima setelah batu intan, corundum, chrysoberyl dan topaz.

Orang Cina sering memadukan batu tourmaline dengan batu giok (jade) untuk sebuah perhiasan. Salah satu ciri khas dari batu tourmaline adalah jika digosok dengan tangan maka batu itu akan menjadi magnetis dan akan menarik benda-benda kecil seperti potongan kertas atau gabus.</ref>[1]

Batu tourmaline banyak ditemukan di Brazil, California, Pakistan, Afghanistan, Afrika Timur, Madagascar, Srilanka dan Rusia.

Warna

Batu tourmaline sering disebut sebagai batu bunglon karena batu tourmaline beraneka ragam warnanya termasuk hitam dan putih namun yang paling dikenal biasanya yang berwarna merah muda. Ada pula yang terdapat beberapa macam warna sekaligus seperti warna pelangi. Batu tourmaline bukan hanya indah warnanya tapi juga dipercayai dapat menstimulasi imajinasi. Jika dipanaskan warna batu ini akan berubah-ubah dan akhirnya akan menjadi suram dan kilauannya yang bening seperti kaca akan hilang.[2]

Jenis

Nama-nama batu tourmaline dikategorikan sesuai dengan warnanya:

  • Warna merah dan pink = rubellite
  • Warna biru = indicolite / indigolite
  • Warna hijau = verdelite
  • Warna kuning = dravit
  • Warna hitam = schorl
  • Tak berwarna = achroit[3]

Catatan Kaki

  1. ^ Frank C. Hawthorne and Dona M. Dirlam. "Tourmaline: Tourmaline the Indicator Mineral: From Atomic Arrangement to Viking Navigation." Elements, October 2011, v. 7, p. (5): 307-312, doi:10.2113/gselements.7.5.307.
  2. ^ Reinitz & Rossman, 1998.
  3. ^ Hawthorne, F.C. & Henry, D.J. (1999). "Classification of the minerals of the tourmaline group". European Journal of Mineralogy, 11, pp. 201–215.